Klasifikasi Tanaman Kedelai Lengkap Serta Morfologinya

Klasifikasi Tanaman Kedelai – Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Kedelai merupakan tanaman pangan berupa perdu yang tumbuh tegak.

Klasifikasi Tanaman Kedelai

Kedelai liar, Glycine ururiencis, merupakan kedelai hasil degradasi varietas kedelai yang sekarang dikenal dengan nama kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Akar tanaman kedelai terdiri dari akar tunggang, akar lateral, dan akar serabut.

Pada tanah gembur, akar ini dapat menembus tanah hingga kedalaman 1,5 m. Pada akar lateral terdapat bintil akar yang merupakan akumulasi bakteri rhizobium pengikat N di udara.

Bintil akar ini biasanya terbentuk pada umur 15-20 hari setelah tanam, selain sebagai penyerap unsur hara dan penunjang tanaman, akar merupakan tempat terbentuknya bintil/bintil akar yang berfungsi sebagai pabrik alami fiksasi tanaman.

Nitrogen dari udara oleh aktivitas bakteri rhizobial. Kedelai perdu, tinggi batang mencapai 30-100 cm. batang bisa membentuk 3 sampai 6 cabang.

Batang dapat dibedakan jadi 2 tipe adalah : tipe determinate & indeterminate.

Perbedaan sistem pertumbuhan batang didasarkan pada keberadaan bunga dan tunas batang batang yang ditentukan ditandai  batang tidak tumbuh kembali saat tanaman ini mulai berbunga.

Batang tak tentu ditandai dengan masih bisa tumbuhnya daun pada pucuk batang tanaman, meskipun tanaman sudah mulai berbunga.

Bentuk daun kedelai juga ada dua jenis, yaitu bulat (lonjong) dan lancip (lanset).

Budidaya

Kedelai ditanam di sawah dan di lahan kering (ladang). Penaburan biasanya dilakukan pada akhir musim hujan, setelah padi selesai dipanen.

Pergerakan bumi biasanya minimal. Benih langsung dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibor. Biasanya pada jarak 20-30cm.

Pemupukan dasar dengan pupuk yang mengandung nitrogen dan fosfat diperlukan, tetapi setelah tanaman sudah tumbuh, penambahan nitrogen tidak ada manfaatnya.

Disarankan agar tanah yang belum pernah sama sekali  ditanami kedelai diberi “starter” Bradyrhizobium japonicum bakteri pengikat nitrogen untuk mendorong pertumbuhan tanaman.

Pembuangan tanah dilakukan pada masa remaja tanaman (fase vegetatif pertama), pembersihan gulma, dan pemupukan fosfat tahap kedua.

Dianjurkan untuk memberi makan kalium sebelum berbunga, meskipun banyak petani mengabaikannya untuk menghemat biaya. 

Klasifikasi Tanaman Kedelai Lengkap

Klasifikasi Tanaman Kedelai

Tanaman kedelai merupakan tanaman yang mempunyai nama latin Glycine max (L.) Merr. Klasifikasi tanaman kedelai sendiri akan dijelaskan lebih detail di bawah ini:

  • Kingdom (Kerajaan): Plantae
  • Sub-kerajaan: Viridiplantae
  • Kerajaan Infra: Streptophyta
  • Divisi Super: Embriofita
  • Divisi (Divisi): Tracheophyta
  • Subdivisi : spermatofitin
  • Kelas (Kelas): Magnoliopsida
  • Pesanan: Fabal
  • Keluarga: Fabaceae
  • Genus: Glisin akan
  • Spesies: Glycine max (L.) Merr. 

Morfologi Tanaman Kedelai

Kedelai merupakan rumput dikotil tahunan dengan sedikit percabangan, sistem perakaran tunggang, dan batang kambium.

Tanaman Kedelai dapat berubah tampilannya menjadi tanaman semi merambat dalam kondisi minim cahaya.

Kedelai, khususnya kedelai putih yang berasal dari daerah subtropis, juga merupakan tanaman berumur pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam.

Akan segera berbunga jika sudah siap berbunga, lama hari kurang dari 13 jam. Hal ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropis karena tanaman berbunga terlalu dini.

Biji : Klasifikasi Tanaman Kedelai

Kedelai dibelah dua, ditutupi kepala dan tidak mengandung jaringan endosperm. Embrio terletak di antara potongan biji.

Baca Juga

Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) merupakan jaringan biji tua yang menempel pada dinding buah. Bentuk kedelai biasanya lonjong, namun ada pula yang bulat atau agak pipih.

Perkecambahan : Klasifikasi Tanaman Kedelai

Kedelai kering akan berkecambah jika diberi cukup air. Kecambah kedelai tergolong epigeal, artinya bijinya muncul di atas permukaan tanah.

Warna hipokotil yaitu bagian pucuk di bawah daun pucuk (kotiledon) berwarna ungu atau hijau yang berkorelasi dengan warna bunga.

Kedelai hipokotil ungu bunganya berwarna ungu, sedangkan kedelai hipokotil hijau bunganya berwarna putih. Tauge dapat dijadikan sayur (tauge).

Akar 

Kedelai ini mempunyai yang di sebut akar tunggang berupa akar bercabang yang akan tumbuh menyamping (horizontal) dan tidak jauh dari permukaan tanah.

Jika kelembaban tanah berkurang, akar akan tumbuh lebih dalam untuk menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan lateralnya bisa mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman mencapai 120 cm.

Selain berfungsi sebagai tempat peristirahatan tanaman dan media pengangkutan air dan unsur hara, akar  kedelai  merupakan wadah terbentuknya bintil-bintil akar.

Bintil akar merupakan koloni bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum dan bersimbiosis timbal balik dengan kedelai.

Pada tanah yang sudah mengandung bakteri tersebut, bintil akar mulai terbentuk 15-20 hari setelah tanam.

Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen), yang selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+). 

Batang 

Batang kedelai tingginya 30 sampai 100 cm. Batangnya dapat membentuk 3 sampai 6 cabang, namun jika jarak antar tanaman rapat maka cabangnya akan berkurang atau tidak bercabang sama sekali.

Jenis pertumbuhan batang dibedakan jadi terbatas (determinate), tak terbatas (indeterminate), dan agak terbatas (semi indeterminate).

Jenis terbatas ditandai dengan pembungaan simultan dan pertumbuhan akhir tinggi. Tanaman berukuran pendek sampai sedang, ujung batang hampir sebesar bagian tengah, daun bagian atas sebesar daun bagian tengah.

Tipe tak terbatas ditandai dengan pembungaan bertahap dari bawah ke atas dan tanaman terus tumbuh.

Tanaman berukuran sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipologi semi-terbatas memiliki ciri-ciri peralihan dari dua tipologi lainnya. 

Bunga

Bunga kedelai merupakan bunga sempurna, artinya setiap bunga mempunyai organ jantan dan organ betina.

Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih tertutup, sehingga kemungkinan terjadi persilangan secara alami sangat kecil.

Bunganya berada di ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat berkembang menjadi polong meskipun telah terjadi penyerbukan sempurna.

Sekitar 60% bunga akan rontok sebelum polong terbentuk.

Buah

Kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 hingga 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu.

Pada proses pemasakan buah, polong yang awalnya berwarna hijau akan berubah menjadi hitam.

Daun

Pada buku pertama (simpul) tanaman yang tumbuh dari biji, terbentuk sepasang daun individu. Juga pada semua buku sebelumnya daun majemuk selalu dibentuk dengan tiga helai.

Masing-masing daun mempunyai batang yang pendek dan ketiga daun tersebut mempunyai batang yang cukup panjang.

Setiap daun berbentuk lonjong, tipis dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu (trikoma) pada kedua sisinya.

Kuncup bunga atau bunga akan muncul pada ketiak batang daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan rontok, diawali dengan daun yang menempel pada batang bagian bawah.